Lets Talk About HIV - Gay Men's Sexual Health- Experiences from New Zealand
Narasumber
Hillary Gerard ,registered nurse and counsellor di NZAF dan Burnett
Hilary Gerard from the NZAF talk about Gay Men's sexual health, STIs, their symptoms and what can be done to treat and prevent them.
Source:
Body Positive Auckland
https://www.bodypositive.org.nz/
https://www.youtube.com/watch…
She shares about Kesehatan seksual pada laki-laki Gay di Selandia Baru
Selamat Belajar dan Mencerna Informasi ini
Slides 1
Infeksi Menular Seksual, level urutan IMS tetap, dan sementara tidak berubah secara signifikan, HIV-Clamidia (Chlamydia)-Gonorea (Gonorrhoea)-Sifilis (Syphilis)-Non-Specific Urethritis (NSU)-Kutil kelamin (Genital Warts) -Herpes pada kelamin (Genital Herpes)-Hepatitis A B C
Slides 2
HIV ditemukan pada darah, cairan semen, lendir di anus, cairan vagina dan air susu ibu. Aktivitas seksual anal (anal intercourse) tidak aman merupakan resiko tertinggi untuk Gay dan Laki-laki biseksual, penelitians sebelumnya 18 kali lebih tinggi daripada aktivitas seks lewat vagina untuk menderita IMS. Hal ini dikarenakan aktivitas seksual anal itu traumatik dan membuka peluang kontak darah secara langsung. Ditambah lagi jaringan sekitar anus itu sangat mudah menyerap segala sesuatu, seperti spons cuci piring sehingga meningkatkan resiko penularan HIV dan IMS. Namun, 1:5 laki-laki gay dan laki-laki gay biseksual tidak mengetahui mereka terinfeksi HIV atau mereka melakukan seks pada saat 'Seroconversin stage' dimana penularan HIV sangat rentan pada fase ini . Mungkin karena belum tes HIV Kelompok pasangan sangat kecil di Selandia Baru.
HIV is found in blood, semen, anal mucous, vaginal fluids, and breast milk
Unprotected receptive (bottom) anal intercourse is the highest risk activity for gay and bisexual men+18 times riskier than vaginal sex
Anal tissue is highly absorbent and acts like a sponge
1:5 gay or bisexual men don't know that they are infected with this virus in NZ
Pool of partners is small
**Seroconversion stage: at this stage, people are extremely infectious, and this issue dealth with in a previous section. The interval after infection, but prior to seroconversion, is called the window period. (https://www.aidsmap.com/Seroconversion/page/1322973/)
Slides 3-END about STI atau IMS
CHLAMYDIA
IMS yang sangat umum dan mudah diobati. Banyak yang menderita ini, tetapi tidak sadar karena gejala umumnya tidak tampak (asimtomatik), tidak merasakan nyeri dan sakit saat BAK, walau beberapa akan merasakan gejala nyeri, sakit, gatal pada saat BAK, anus berdarah atau keluar cairan dan nyeri pada bola testikel. Jika anda bertemu dengan dokter ahli kesehatan seksual-dokter spesialis kulit dan kelamin (red-Indo) (sexual health doctor) di Selandia Baru, mereka akan lebih tepat buat diskusi tentang ini, mereka sudah biasa bertukar pikiran kesehatan seksual dan daerah mana yang harus di swab untuk mendeteksi awal penyakit ini, pada kerongkongan, anus, atau air kencing. Oral seks, penggunaan alat seks (toy sex) juga meningkatkan kerentanan untuk terinfkesi Clamidia.
very common STI which is easily treated
many people don't know they have it
soreness, discharge or itching at the opening end of the cock or pain when pissing
unusual discharge or bleeding from the anus
sometimes pain or swelling in the balls
first stream piss sample/throat swab/anal swab
More information in Bahasa: http://www.alodokter.com/chlamydia
Slides 4
GONORRHOEA
Gonorea bisa dirawat tetapi ada kasus ini yang resisten antibiotik sehingga sangat sulit diobati. Laki-laki sangat mudah melihat gejalanya, seperti sakit, nyeri ketika BAK, ada pembengkakan di bola kelamin, bisa ditularkan melalui lendir atau darah di anus. Untuk mengetahui ini bisa dideteksi melalui tes swab pada kerongkongan, anus atau saluran urine atau tes air kencing.
Also very common STI and while still treatable there is an antibiotik resistance strain that is much more difficult to manage
Men more likely to notice symptoms
Discharge/pain passing piss/pain or swelling in balls
Discharge or bleeding from the anus
Throat/anal/urethral swab or piss test
Slides 5
SYPHILIS
Setiap saya berpikir tentang HIV dan Syphilis secara bersama-sama, ketika saya melakukan tes Syphilis, saya sangat Nervous menunggu 10 menit hasil HIVnya.
Sangat mudah menular dengan kontak kulit dan melalui seksual.
2-3 weeks akan hilang, lalu akan muncul gatal-gatal (rash)
Ini penyakit yang bisa diobati dengan suntikan penisilin
Tempat terbaik adalah pergi ke dokter spesialis kulit kelamin untuk minta pengobatan Penisilin dan ini bisa diobati
Mempunyai Ulcer, tetapi tidak sakit, dan bisa hilang sendiri. Bisa diobati dengan suntikan penisilin atau antibiotik
Untuk teman-teman yang menderita Sypilis, Chlamidia, dan Gonore, diharuskan mengontak pasangan selama tiga bulan terakhir, untuk mengetahui apakah pasanganya tetular atau tidak
Easy to catch through skin contact and sex. Can use serious problems if not treated-penicillin injections or other antibiotics
Stage-painless sores on the cock, anus or mouth. Secondary stage-rash affecting palms of hand/soles of feet. Mouth ulcers/fever/swollen glands/tiredness etc
Slide 6
Genita Warts (Kutil Kelamin)
Human Papiloma Virus type 6 and 11 menyebabkan kutil pada tangan, selangkangan paha, penis dan sekitar alat kelamin, tenggorokan, serta dubur. Tipe HPV itu dari tipe 1-68. Penggunaan kondom bisa melindungi dari kutil kelamin dan herpes juga. HPV karena menular dengan kontak kulit (skin to skin contact). Jika kita berpikiran HPV, hebanyakan gay tertular 1-2 tahun dengan virus HPV tapi tidak semua tertular kutil kelamin, tetapi mereka tetap bisa menularkan HPV pertama dengan seksual aktif. Pengobatan dan terapi tersedia.
Caused by the Human Papillomavirus (HPV). Certain types of this virus causes the warts
Sites-cock, balls, around the anus or the groin/thighs. Usually clearly seen
Most people have been exposed to the HPV within the first few years of being sexually active but not all will develop genital warts BUT they can still pass the virus onto others. Treatment available
More information : http://www.alodokter.com/kutil-kelamin
Slides 7
Genital Herpes (HSV)
Ini disebabkan oleh virus. Beberapa orang harus melakukan tes darah untuk menyakinkan terinfeksi atau tidak. Kebanyakan...blister sangat sakit..banyak gejala yang dirasakan, sangat sakit ketika BAK, baik untuk pria dan wanita. Butuh beberapa hari untuk hilang dan banyak gejala lainnya. laki-laki dan wanita sangat sulit menghadapi herpes pada alat kelamin. Bisa dirawat dengan tablet anti viral 5 kali sehari dalam seminggu dan pencegahan dengan propilaksis setiap hari dengan efek samping yang rendah.
Caused by herpes simplex virus (HSV). This is the virus that also causes cold sores
Painful blisters and sores on the genital skin. The first outbreak can be severe and last weeks. Flu-like symptoms and difficulty peeing.
Treated with anti-viral tablets but some people can have frequent outbreaks and require the treatment on a daily basis to prevent this
More information :http://gluteracare.com/gejala-herpes-genital/
Slides 8
Hepatitis A
Jika anda banyak berjalan-jalan (travelling), dan seksual aktif, vaksin hepatitis A untuk gay sangat direkomendasikan. Bisa ditularkan melaui 'menjilat' alat kelamin dan berbagi 'sex toys'.
Ini juga menyerang Hati dan bisa juga disebarkan melalui makanan atau air.
Hepatitis A disebabkan oleh virus.
Dinas Kesehatan Auckland menyediakan vaksin murah.
Transmitted through rimming and sharing toys. Viral infection that affects the liver
Can also be spread through contaminated food or water and is usually always recommended when traveling
Vaccination recommended to gay men
More information : http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs328/en/
Slides 9 Hepatitis B
Ini adalah Hepatitis B yang jarang dibicarakan, merupakan virus yang sangat kuat dibandingkan HIV, contohnya virus HIV ketika keluar dari tubuh kita, akan mati dengan cepat, tetapi virus Hepatitis B tetap bisa bertahan pada darah yang kering 2-3 hari dan melalui cairan dan darah, cairan pada alat kelamin seksual, dan tukar menukar alat suntik tidak steril pada pengguna narkoba, pasangan seksual yang punya virus B (karier).
Untuk gay men yang banyak pasangan, seksual aktif, tidak tahu status Hepatitis B pada pasangan, sangat dianjurkan untuk tes darah dan melakukan imunisasi Hepatitis B.
Transmitted through body fluid. HepB is 50-100 times more infectious than HIV
Easily transmitted during sexual activity by e.g. semen or blood. Also through the sharing of intravenous drug injecting equipment
Many people with viral hepatitis don't have symptoms. Fever, fatigue, loss of appetite, nausea, and vomiting
Vaccination recommended to the gay men
More information :http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs204/en/
Slides 10 Hepatitis C
Jika anda setia pada pasangan, tidak mempunyai pasangan banyak, akan lebih terlindungi dengan Hepatitis C.
Kita tahu banyak yang positif HIV, juga disertai juga dengan Hepatitis C (co-infection)
Jika anda positif HIV, dan ada infeksi IMS, seperti Klamidia, Gonoria atau Sifilis, anda lebih beresiko tertular Hepatitis C.
Jadi jika ada melakukan pesta seks, banyak pasangan, banyak perlukaan (darah) dan juga bertukar alat suntik narkoba meningkatkan resiko penularan Hepatitis C.
Belum ada vaksin Hepatitis C, masih dalam percobaan (trials)
Transmitted through contact with the blood of infected person
While sharing of intravenous drug equipment presents the biggest risk. Sexual contact between gay men also carries a risk
Being HIV+, having multiple sexual partners or another STI increases someone to risk of HCV
No vaccine available. New treatment being trialed
More information:https://www.hepatitisfoundation.org.nz/hepatitis-c/
*Mohon koreksi jika ada kesalahan listening and translation..Ini resume persepsi saya dari penjelasan narasumber
Comments
Post a Comment